Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, menunjukkan fluktuasi selama periode 2018-2024, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Pada 2024, pengeluaran tercatat sebesar Rp33.340 per kapita per bulan, mengalami penurunan sebesar 9,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, angka ini masih menunjukkan minat masyarakat terhadap produk dan jasa kecantikan.
Jika melihat data historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Paser mengalami naik turun yang cukup signifikan. Tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp29.662, kemudian sedikit turun menjadi Rp23.071 pada 2019. Namun, pada 2020 terjadi lonjakan menjadi Rp30.235 dan terus naik hingga mencapai Rp41.993 pada 2021, pengeluaran tertinggi selama periode tersebut. Setelah itu, terjadi penurunan kembali menjadi Rp29.375 pada 2022, sebelum akhirnya naik menjadi Rp36.984 pada 2023.
(Baca: Harga Perak Pagi Hari Diperdagangkan US$48,143 /Troy Ons (Jumat, 07 November 2025))
Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa di Kabupaten Paser adalah Rp282.197. Dari jumlah tersebut, Rp33.340 dialokasikan untuk kecantikan, menunjukkan bahwa sekitar 11,8% dari total pengeluaran digunakan untuk perawatan diri. Angka ini lebih kecil dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi yang mencapai Rp236.992, namun lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk perawatan (selain kecantikan) sebesar Rp73.663.
Dalam perbandingan regional, Kabupaten Paser berada di peringkat 10 di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Timur dalam hal pengeluaran untuk kecantikan pada 2024. Kabupaten Kutai Timur menempati peringkat pertama dengan pengeluaran sebesar Rp82.780, diikuti oleh Kota Samarinda (Rp79.904) dan Kota Bontang (Rp76.592). Secara nasional, Kabupaten Paser berada di peringkat 252.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur, terlihat adanya variasi yang signifikan dalam pengeluaran untuk kecantikan. Kabupaten Kutai Timur mencatatkan pengeluaran tertinggi pada 2024, yaitu Rp82.780, dengan pertumbuhan 32,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Samarinda juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yaitu 44,7%, dengan pengeluaran mencapai Rp79.904. Sementara itu, Kabupaten Berau mengalami sedikit penurunan sebesar 1%, dengan pengeluaran sebesar Rp68.297. Kabupaten Mahakam Hulu mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 102.2%.
Kota Balikpapan
Kota Balikpapan mencatatkan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.441.412 pada 2024, tumbuh 22,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.175.043,76. Untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan, Kota Balikpapan berada di peringkat 1 se-Kalimantan Timur, meskipun mengalami penurunan sebesar 6,5% menjadi Rp2.460.917. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di kota ini mencapai Rp1.019.505, tumbuh 13,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Kredit Bank Umum Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Periode 2015-2025)
Kota Samarinda
Kota Samarinda menunjukkan angka yang kuat dalam pengeluaran per kapita. Untuk pengeluaran bukan makanan tercatat Rp1.317.420 atau tumbuh 10.1% dibandingkan tahun sebelumnya, menduduki peringkat 2 di Kalimantan Timur. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.258.437, kendati mengalami penurunan 2.1%. Sementara itu, pengeluaran per kapita untuk makanan mencapai Rp941.016, naik 12.6% dan berada di peringkat 5 se-Kalimantan Timur.
Kabupaten Kutai Timur
Kabupaten Kutai Timur mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.164.270 pada 2024, pertumbuhan 23,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mengalami penurunan sebesar 15,7% menjadi Rp2.163.803, meskipun tetap menduduki peringkat 4 di Kalimantan Timur. Pengeluaran untuk makanan sendiri tumbuh 16.2% mencapai Rp999.534.