Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Aceh Besar menunjukkan perkembangan yang fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 2024, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Aceh Besar mencapai Rp 31.805 per kapita per bulan.
Angka ini mengalami penurunan sebesar 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan pengeluaran pada tahun 2018-2020. Pengeluaran tertinggi tercatat pada tahun 2023 dengan nilai Rp 33.842 per kapita per bulan.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Papua 2015 - 2024)
Secara umum, pengeluaran masyarakat Kabupaten Aceh Besar untuk kecantikan relatif kecil jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan yang mencapai Rp 1.305.383. Pengeluaran untuk kecantikan hanya menyumbang sekitar 2,4% dari total pengeluaran. Angka ini juga lebih kecil dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi (Rp 243.391), perawatan (Rp 59.405), rokok dan tembakau (Rp 126.148), serta sabun mandi (Rp 70.636).
Dalam skala provinsi, Kabupaten Aceh Besar berada di urutan ke-13 dari 23 kabupaten/kota dalam hal pengeluaran untuk kecantikan. Sementara secara nasional, kabupaten ini menempati urutan ke-269. Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Aceh, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Aceh Besar masih di bawah Kota Banda Aceh (Rp 105.289), Kota Sabang (Rp 86.030), dan Kota Lhokseumawe (Rp 65.061).
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran selama tiga tahun terakhir (2021-2023), pengeluaran pada 2024 sedikit lebih rendah. Rata-rata pengeluaran selama periode tersebut adalah Rp 32.569 per kapita per bulan. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023), pengeluaran tahun 2024 sedikit lebih tinggi, di mana rata-rata pengeluaran selama periode tersebut adalah Rp 29.815 per kapita per bulan.
Beberapa kabupaten/kota lain di Aceh menunjukkan nilai pengeluaran untuk kecantikan yang berbeda. Kota Banda Aceh, misalnya, mencatat pengeluaran sebesar Rp 105.289 dengan pertumbuhan 26,8%. Kota Sabang memiliki pengeluaran Rp 86.030 dengan pertumbuhan 25,6%. Kota Lhokseumawe mencatat Rp 65.061 dengan pertumbuhan 21%. Sementara itu, Kabupaten Aceh Tengah memiliki pengeluaran Rp 45.058 dengan pertumbuhan 39,2%. Kota Langsa justru mengalami penurunan pengeluaran menjadi Rp 44.051 dengan pertumbuhan -27.9% serta menduduki urutan ke-5 di provinsi.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.583,7 per Dolar AS (Kamis, 16 Oktober 2025))
Kota Banda Aceh
BPS mencatat, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Banda Aceh mencapai Rp 1.371.277 pada 2024, mengalami pertumbuhan 5,8% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.296.525,4. Kota ini menduduki peringkat pertama se-Aceh dalam kategori ini. Sedangkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 1.031.407, menunjukkan pertumbuhan 14,1% dari tahun sebelumnya. Secara total, pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Banda Aceh mencapai Rp 2.402.683, tumbuh 4,2% dibandingkan tahun sebelumnya yang menjadikan kota ini menduduki peringkat pertama di Aceh.
Kota Lhokseumawe
BPS juga mencatat, pengeluaran bukan makanan di Kota Lhokseumawe mencapai Rp 893.134 pada 2024, tumbuh signifikan sebesar 43,4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 622.622,65. Hal ini menempatkan Lhokseumawe pada peringkat kedua di Aceh. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp 798.985, mengalami pertumbuhan 35,1% dari tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Lhokseumawe mencapai Rp 1.692.119, menempatkannya pada peringkat ketiga di Aceh, meskipun pertumbuhan hanya 5,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Sabang
Untuk Kota Sabang, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 764.253 pada 2024, tumbuh 7,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 709.693,67. Kota ini menduduki peringkat ketiga se-Aceh. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp 890.314, tumbuh 4,2% dari tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Sabang mencapai Rp 1.654.567, menjadikannya berada di peringkat kelima di Aceh dengan penurunan 10,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Bener Meriah
Di Kabupaten Bener Meriah, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 716.407 pada 2024, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 34,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 532.235,58. Kabupaten ini menduduki peringkat keempat di Aceh. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp 958.426, tumbuh 32,4% dari tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Bener Meriah mencapai Rp 1.674.833, menempatkannya pada peringkat keempat di Aceh dengan pertumbuhan 2,8% dibandingkan tahun sebelumnya.