Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Manado pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp462.304 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 28.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS).
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Tomohon yang mencapai Rp1.705.768, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa ini menyumbang sekitar 27.1%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk bukan makanan saja (Rp897.100), kontribusi pengeluaran aneka barang dan jasa mencapai 51.5%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa Kab. Purworejo | 2024)
Pengeluaran masyarakat Kota Manado secara keseluruhan menunjukkan peningkatan signifikan. BPS mencatat bahwa pertumbuhan pengeluaran untuk aneka barang dan jasa tahun 2024 adalah yang tertinggi kedua dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir. Pengeluaran tertinggi tercatat pada tahun 2020, yaitu Rp538.084 per kapita per bulan.
Secara historis, data pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Manado menunjukkan fluktuasi. Setelah mengalami kenaikan signifikan dari tahun 2018 hingga 2020, terjadi penurunan pada tahun 2021 dan 2022. Namun, pada tahun 2023, pengeluaran kembali naik sedikit dan berlanjut dengan kenaikan signifikan pada tahun 2024.
Dalam data perbandingan BPS tahun 2024, Kota Manado menduduki peringkat kedua di Pulau Sulawesi untuk pengeluaran aneka barang dan jasa. Di antara kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Utara, Kota Manado menempati peringkat pertama, dan secara nasional berada di peringkat 30.
BPS juga mencatat bahwa rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di Kota Tomohon adalah yang tertinggi di Sulawesi Utara, yaitu Rp897.100. Hal ini menempatkan Kota Tomohon pada peringkat pertama untuk konsumsi bukan makanan di provinsi tersebut.
Rata-rata pengeluaran untuk aneka barang dan jasa dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah Rp385.332 per kapita per bulan. Jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024), yaitu Rp431.683, terlihat bahwa pengeluaran dalam tiga tahun terakhir sedikit lebih rendah.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Manggarai Timur | 2024)
Kenaikan tertinggi pengeluaran untuk aneka barang dan jasa terjadi pada tahun 2020 dengan pertumbuhan 31.5%. Sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2022 dengan penurunan 28.3%. Anomali terjadi pada tahun 2021, di mana pengeluaran turun signifikan sebesar 13.4% setelah mengalami peningkatan pesat pada tahun sebelumnya.
Beberapa kabupaten/kota lain di Sulawesi Utara menunjukkan nilai pengeluaran yang berbeda. Kota Tomohon mencatatkan nilai pengeluaran aneka barang dan jasa tahun 2024 sebesar Rp407.941 dengan pertumbuhan 8.3%. Kota Bitung memiliki nilai Rp358.213 dengan penurunan 5.4%. Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro mencatatkan Rp326.443 dengan penurunan 2%. Kabupaten Minahasa sebesar Rp284.277 dengan pertumbuhan 3.6%, dan Kota Kotamobagu Rp266.833 dengan pertumbuhan 27%. Secara peringkat di provinsi, Kota Tomohon berada di peringkat 2, Kota Bitung peringkat 3, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro peringkat 4, Kabupaten Minahasa peringkat 5 dan Kota Kotamobagu peringkat 6.
Kota Tomohon
Pada tahun 2024, Kota Tomohon mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp897.100, mengalami pertumbuhan 9% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan angka ini, Kota Tomohon menduduki peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Sulawesi Utara untuk kategori ini. Pertumbuhan ini mengindikasikan peningkatan konsumsi barang dan jasa non-makanan di kalangan masyarakat Tomohon, menunjukkan perubahan pola konsumsi atau peningkatan daya beli untuk kebutuhan selain makanan pokok.
Kota Bitung
Kota Bitung mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp777.695 pada tahun 2024, naik 12.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menempatkan Bitung di peringkat ketiga di Sulawesi Utara dalam hal pengeluaran untuk makanan. Pertumbuhan yang signifikan dalam pengeluaran makanan ini bisa jadi mencerminkan peningkatan harga bahan pangan atau perubahan preferensi konsumsi masyarakat setempat.
Kota Kotamobagu
Kota Kotamobagu menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan dalam total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan, mencapai Rp1.524.493 pada tahun 2024, meningkat 24% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan angka ini, Kotamobagu menempati peringkat keempat di Sulawesi Utara. Peningkatan ini menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan dan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan konsumsi mereka.
Kabupaten Minahasa
Kabupaten Minahasa mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp773.439 pada tahun 2024, tumbuh 34.5% dibandingkan tahun sebelumnya dan menduduki peringkat keempat di Sulawesi Utara. Pertumbuhan tinggi pada pengeluaran bukan makanan ini mengindikasikan adanya perubahan prioritas konsumsi di kalangan masyarakat Minahasa, yang mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti peningkatan pendapatan atau perubahan gaya hidup.