Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Asmat, Papua Selatan mencapai Rp88.545 per kapita per bulan pada tahun 2024.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 42,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Merauke | 2004 - 2024)
Meski demikian, pengeluaran untuk rokok dan tembakau ini masih lebih kecil dibandingkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa yang mencapai Rp266.957, pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp88.178, pengeluaran untuk perawatan sebesar Rp76.028, dan pengeluaran untuk sabun mandi sebesar Rp69.976.
Secara historis, pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Asmat mengalami fluktuasi. Setelah mengalami kenaikan signifikan dari tahun 2018 hingga 2021, pengeluaran sempat turun pada tahun 2022 dan 2023, sebelum kembali naik tajam pada tahun 2024. Pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2021 sebesar Rp105.814, sedangkan pengeluaran terendah terjadi pada tahun 2018 sebesar Rp46.824.
Pada tahun 2024, Kabupaten Asmat menempati urutan ke-3 dalam hal besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua Selatan, dan urutan ke-448 di antara kabupaten/kota se-Indonesia. Peringkat ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Perikanan Periode 2013-2024)
Di Provinsi Papua Selatan, Kabupaten Merauke mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk rokok dan tembakau pada tahun 2024, yakni sebesar Rp188.493, dengan pertumbuhan 25%. Kabupaten Boven Digoel berada di urutan kedua dengan pengeluaran sebesar Rp136.990, dan pertumbuhan 19,9%. Kabupaten Mappi mencatatkan pengeluaran sebesar Rp75.884, dengan pertumbuhan 36,6%.
Kabupaten Merauke
Pada tahun 2024, Kabupaten Merauke mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.014.973, mengalami pertumbuhan 16,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.966.621, tumbuh sedikit 1%. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp951.648, atau tumbuh 5,7%. Kabupaten Merauke menduduki peringkat pertama di provinsi Papua Selatan untuk semua kategori pengeluaran ini.
Kabupaten Boven Digoel
Kabupaten Boven Digoel menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp468.083 pada tahun 2024, mengalami penurunan 4,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.119.218, turun signifikan sebesar 17,3%. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp651.135, tumbuh 10,8%. Kabupaten Boven Digoel menempati peringkat kedua di provinsi Papua Selatan dalam semua kategori tersebut.
Kabupaten Asmat
Kabupaten Asmat mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp369.590 pada tahun 2024, meningkat tajam 23,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan tercatat sebesar Rp935.582, turun 18,3%. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan adalah Rp565.992, turun sedikit 2,7%. Secara keseluruhan, Kabupaten Asmat menempati peringkat ketiga di provinsi Papua Selatan untuk semua kategori pengeluaran.
Kabupaten Mappi
Pada tahun 2024, Kabupaten Mappi menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp360.404, meningkat 5,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan mencapai Rp899.773, turun 10,5%. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp539.369, meningkat 7,1%. Kabupaten Mappi berada di peringkat keempat di provinsi Papua Selatan untuk semua kategori pengeluaran ini.