PDB Paritas Daya Beli (PPP) Bangladesh 2015 - 2024

PDB
1
Agus Dwi Darmawan 31/10/2025 09:30 WIB
Image Loader
Memuat...
PDB Paritas Daya Beli (PPP) Bangladesh 2015 - 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Bangladesh pada 2024 sebesar 29.88 Unit. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 28.63 Unit. Peningkatan ini mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang positif di Bangladesh.

Secara historis, data PDB PPP Bangladesh menunjukkan fluktuasi. Namun, secara umum terlihat adanya tren peningkatan dari tahun 2015 hingga 2024. Pada tahun 2020 dan 2021, Bangladesh mengalami kontraksi ekonomi yang tercermin dari penurunan nilai PDB PPP. Penurunan pada 2020 dan 2021 ini diakibatkan oleh pandemi Covid-19 yang berdampak pada berbagai sektor ekonomi.

(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Kuningan Periode 2004 - 2024)

Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Bangladesh terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).

Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), pertumbuhan PDB PPP Bangladesh menunjukkan pemulihan. Terjadi peningkatan dari 27.75 Unit pada 2022 menjadi 29.88 Unit pada 2024. Rata-rata pertumbuhan PDB PPP dalam tiga tahun terakhir adalah sekitar 2.5%. Angka ini lebih baik dibandingkan rata-rata pertumbuhan lima tahun sebelumnya.

Kenaikan tertinggi PDB PPP Bangladesh dalam periode data yang diberikan terjadi pada tahun 2016, dengan pertumbuhan sebesar 5.72%. Sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2020 dengan kontraksi turun 2.99%. Dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan 10 tahun terakhir, kondisi saat ini menunjukkan pemulihan yang stabil setelah sempat tertekan akibat pandemi.

Jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia, Bangladesh berada di peringkat ke-10 dalam hal PDB PPP. Negara dengan PDB PPP tertinggi di Asia adalah Cina. Sedangkan untuk pertumbuhan PDB PPP Bangladesh berada di urutan ke-12. Urutan pertama di tempati Pakistan dengan pertumbuhan PDB PPP tertinggi.

(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Bengkulu Selatan pada 2024)

IMF memproyeksikan PDB PPP Bangladesh akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2025, PDB PPP diproyeksikan mencapai 32.129 Unit. Proyeksi ini menunjukkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Proyeksi pertumbuhan PDB PPP Bangladesh untuk tahun 2025 sebesar 7.53%. Selanjutnya diproyeksikan akan melambat menjadi sekitar 3% per tahun hingga 2030.

Secara keseluruhan, kondisi ekonomi Bangladesh menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan PDB PPP yang stabil setelah mengalami kontraksi akibat pandemi. Proyeksi ke depan juga menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Bangladesh.

Data Stories Terkini
Databoks Premium
Databoks Premium

Data Populer

Loading...