Kabupaten Solok Catat Peningkatan Pengeluaran Makanan dan Minuman Jadi di Tahun 2024Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Solok mencapai Rp 198.549 per kapita per bulan pada tahun 2024.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Papua 2015 - 2024)
Meskipun demikian, Kabupaten Solok berada di peringkat ke-14 di antara kabupaten/kota se-Sumatera Barat dan peringkat ke-227 secara nasional dalam hal pengeluaran untuk kategori ini.
Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan di Kabupaten Solok untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp 218.387.
Dari jumlah tersebut, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi menyumbang sebagian signifikan.
Dibandingkan dengan pengeluaran untuk kategori lain seperti rokok dan tembakau (Rp 147.820), sabun mandi (Rp 77.225), kecantikan (Rp 32.834), dan perawatan (Rp 40.282), pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi menunjukkan preferensi konsumsi yang kuat di kalangan masyarakat Kabupaten Solok.
Melihat data historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Solok mengalami fluktuasi selama periode 2018-2024.
Setelah mengalami kenaikan dari Rp 164.221 pada tahun 2018 menjadi Rp 170.084 pada tahun 2019, terjadi penurunan pada tahun 2020 dan 2021, masing-masing menjadi Rp 162.261 dan Rp 153.481.
Namun, sejak tahun 2022, pengeluaran ini kembali meningkat secara konsisten.
Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2022, yaitu sebesar 10%.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Barat, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Solok masih berada di bawah beberapa wilayah lain.
Kota Bukit Tinggi mencatatkan pengeluaran tertinggi, yaitu Rp 344.478, diikuti oleh Kota Pariaman (Rp 334.724) dan Kota Padang (Rp 334.040).
Pertumbuhan pengeluaran tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya tercatat di Kabupaten Dharmasraya, yaitu sebesar 18,9%.
Sementara itu, Kota Payakumbuh mengalami penurunan pengeluaran turun 9,9%.
Lima kabupaten/kota dengan nilai pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi tahun 2024 tertinggi di Sumatera Barat adalah Kota Bukit Tinggi (Rp 344.478 dengan pertumbuhan 6.5%), Kota Pariaman (Rp 334.724 dengan pertumbuhan 10.6%), Kota Padang (Rp 334.040 dengan pertumbuhan 12.7%), Kota Padang Panjang (Rp 331.430 dengan pertumbuhan 11.3%), dan Kota Payakumbuh (Rp 319.804 dengan pertumbuhan -9.9%).
Kabupaten Solok berada di peringkat ke-14 dengan nilai Rp 198.549 dan pertumbuhan 8.3%.
(Baca: Update 2024: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Tanah Datar Rp.45,07 Juta)
Peringkat ini sama dengan tahun sebelumnya.
Kota Padang
BPS menunjukkan, Kota Padang memimpin dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan dengan angka mencapai Rp 1.051.706 pada tahun 2024.
Angka ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 2,1% dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, pertumbuhan ini tergolong moderat dibandingkan dengan beberapa kabupaten/kota lain di Sumatera Barat.
Kota Padang tetap menjadi pusat konsumsi bukan makanan yang signifikan di provinsi ini, menduduki peringkat pertama.
Kota Bukit Tinggi
Kota Bukit Tinggi mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 962.655 pada tahun 2024, naik signifikan sebesar 11,7% dari tahun sebelumnya.
Dengan pertumbuhan yang kuat ini, Kota Bukit Tinggi naik ke peringkat kedua, menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam konsumsi bukan makanan di wilayah tersebut.
Peningkatan ini menunjukkan potensi ekonomi dan daya beli yang meningkat di kalangan masyarakat Kota Bukit Tinggi.
Kota Padang Panjang
Data dari BPS mengungkap, Kota Padang Panjang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 942.409 pada tahun 2024, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 11,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini menempatkan Kota Padang Panjang pada peringkat ketiga di antara kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Dengan peningkatan ini, Kota Padang Panjang menunjukkan dinamika konsumsi yang positif dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kota Payakumbuh
Kota Payakumbuh menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 888.390 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 9,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun pertumbuhan ini positif, Kota Payakumbuh berada di peringkat keempat di antara kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Angka ini mengindikasikan bahwa Kota Payakumbuh terus mempertahankan tingkat konsumsi bukan makanan yang stabil dengan potensi pertumbuhan lebih lanjut.