Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Jepara pada 2024 tercatat sebesar Rp190.320 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka ini mengalami sedikit penurunan sebesar 1,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Jepara, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa ini merupakan bagian kecil. Total pengeluaran per kapita sebulan masyarakat Jepara mencapai Rp1.088.545. Pengeluaran ini terbagi menjadi pengeluaran untuk makanan sebesar Rp594.828 dan bukan makanan sebesar Rp493.717. Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa ini hanya sekitar 17,5 persen dari total pengeluaran bukan makanan.
(Baca: PDRB ADHB per Kapita di Kabupaten Aceh Jaya Periode 2019-2024)
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Jepara cenderung fluktuatif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran tertinggi terjadi pada 2022, mencapai Rp202.445. Sempat mengalami penurunan pada 2023, pengeluaran kembali sedikit menurun pada 2024. Meskipun demikian, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan periode 2018-2021. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2020, dengan kenaikan mencapai 23,1 persen.
Dalam skala provinsi, Kabupaten Jepara berada di peringkat 25 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa pada 2024. Secara nasional, Jepara berada di peringkat 360. Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah, Kota Salatiga mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk aneka barang dan jasa, yaitu Rp487.824, diikuti Kota Magelang dan Kota Semarang.
Beberapa kabupaten/kota lain di Jawa Tengah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Kota Salatiga misalnya, memiliki nilai pengeluaran untuk aneka barang dan jasa tahun sebelumnya sebesar Rp418.052,92, dengan pertumbuhan 16,7 persen. Sementara itu, Kota Magelang mencatatkan pertumbuhan 23 persen, dengan nilai pengeluaran tahun sebelumnya sebesar Rp378.264,68. Kota Semarang yang memiliki nilai pengeluaran tahun sebelumnya Rp389.469,65 mengalami pertumbuhan 13 persen. Kabupaten Klaten mengalami pertumbuhan 9,8 persen dengan nilai pengeluaran tahun sebelumnya Rp283.156,48. Kabupaten Sukoharjo pertumbuhan 17,8 persen dengan nilai pengeluaran tahun sebelumnya Rp254.917,27.
Kota Semarang
Berdasarkan data yang dirilis BPS, Kota Semarang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp1.322.997 pada 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 12,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1.175.466,33. Meskipun demikian, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Semarang juga tinggi, yakni Rp914.785, sehingga total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp2.237.782, tertinggi di Jawa Tengah.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Tabalong | 2024)
Kota Salatiga
Kota Salatiga mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp1.315.195 pada 2024. Terjadi penurunan turun 14,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1.536.477,07. Meskipun terjadi penurunan pada bukan makanan, pengeluaran makanan masih tergolong besar dengan rata-rata sebesar Rp811.317, sehingga total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.126.512, tertinggi kedua di Jawa Tengah.
Kota Magelang
Di Kota Magelang, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan tercatat sebesar Rp980.996 pada 2024. Angka ini mengalami sedikit kenaikan sebesar 1,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp963.451,1. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Magelang mencapai Rp689.220, dan total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp1.670.216. Kota Magelang berada pada urutan keempat di Jawa Tengah dalam hal total pengeluaran per kapita.