Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mencapai Rp123.859 per kapita per bulan pada tahun 2024.
Angka ini menunjukkan sedikit pertumbuhan sebesar 0,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran ini menempatkan Kabupaten Sigi pada peringkat ke-10 di antara kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah dan peringkat ke-431 secara nasional.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Humbang Hasundutan | 2024)
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp185.365, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi menyumbang sekitar 66,8%. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi lebih rendah dibandingkan pengeluaran untuk rokok dan tembakau yang mencapai Rp126.834.
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Sigi mengalami fluktuasi. Tahun 2019 terjadi kenaikan signifikan sebesar 22,1%, namun sempat mengalami penurunan pada tahun 2020 dan 2021. Meskipun demikian, dalam tiga tahun terakhir, pengeluaran cenderung stabil dengan pertumbuhan yang moderat. Pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2019 dengan nilai Rp138.579.
Di antara kabupaten/kota lain di Sulawesi Tengah, Kota Palu mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk makanan dan minuman jadi pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp242.001 dengan pertumbuhan 18,6%. Kabupaten Morowali berada di urutan kedua dengan Rp219.453 dan pertumbuhan 15,6%. Sementara itu, Kabupaten Banggai mencatatkan pertumbuhan tertinggi yaitu 31,1% dengan nilai pengeluaran Rp189.480.
Data BPS menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Morowali sebesar Rp1.028.923 pada tahun 2024, meningkat 50,2% dibandingkan tahun sebelumnya dan menduduki peringkat pertama di Sulawesi Tengah. Sementara Kota Palu berada di peringkat kedua dengan Rp960.675, meningkat 15%.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Banten 2015 - 2024)
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Morowali mencapai Rp979.693 pada tahun 2024, meningkat 27,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Morowali Utara berada di peringkat kedua dengan Rp872.138, mengalami pertumbuhan sebesar 32,6%.
Secara keseluruhan, data ini informasi yang diolah dari data Susenas BPS menunjukkan adanya variasi pola konsumsi di berbagai wilayah Sulawesi Tengah, dengan Kabupaten Sigi menunjukkan tren stabil dalam pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi.