Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan entitas anak usahanya mencetak laba bersih Rp15,56 triliun pada kuartal I 2023, meningkat 27,37% dibanding kuartal I tahun lalu (year-on-year/yoy).
Dalam periode sama, pendapatan bunga dan pendapatan syariah bersih BRI secara konsolidasi tumbuh 7,8% (yoy) menjadi Rp32,77 triliun.
Perolehan laba BRI di kuartal pertama tahun ini salah satunya ditopang penyaluran kredit, yang nilai totalnya mencapai Rp1.180,12 triliun. Dari jumlah tersebut, mayoritasnya merupakan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Khusus untuk segmen UMKM, porsinya telah mencapai 83,86 persen dari total kredit BRI, atau setara dengan Rp989,64 triliun," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam siaran persnya, Kamis (27/4/2023).
BRI juga mengklaim kualitas kreditnya membaik dengan rasio non-performing loan (NPL) 2,86% pada akhir kuartal I 2023. Rasio itu turun dibanding kuartal I tahun lalu yang masih 3,09%.
(Baca: Rekor Baru, BRI Raih Laba Rp51,4 Triliun pada 2022)
Pada akhir kuartal I 2023 BRI telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.255,45 triliun, tumbuh 11,45% (yoy).
DPK itu terutama ditopang dana murah atau current account saving account (CASA) yang tumbuh 13,01% (yoy) menjadi Rp810,09 triliun. Rasio CASA juga meningkat menjadi 64,53%, dibanding kuartal I tahun lalu yang masih 63,63%.
Peningkatan rasio CASA BRI didukung oleh peningkatan transaksi nasabah di segmen mikro, ritel, dan wholesale. Pada segmen mikro dan ritel, penghimpunan CASA dilakukan dengan optimalisasi transaksi melalui AgenBRILink, super apps BRImo, dan platform pembayaran digital BRI API.
Dengan kinerja positif awal tahun ini, Direktur Utama BRI Sunarso memandang gejolak ekonomi global pada 2023 tidak akan berdampak signifikan terhadap perekonomian domestik.
"Prospek dan kinerja industri perbankan khususnya BRI juga akan lebih baik di tahun 2023, dengan kredit BRI kami proyeksikan mampu tumbuh di level 10 persen hingga 12 persen, didukung oleh pertumbuhan pada segmen UMKM, khususnya mikro dan ultramikro," kata Sunarso.
(Baca: Ini Bank BUMN dengan Aset Terbesar pada 2022)