PT Adaro Energy Indonesia Tbk mencatatkan pendapatan sebesar US$1,22 miliar pada kuartal I 2022. Pendapatan ini meningkat 77% dari US$691,97 juta pada kuartal I 2021.
Peningkatan pendapatan Adaro ini pun membuahkan laba bersih sebesar US$400,07 juta. Laba bersih ini meroket 456% dari US$71,75 juta pada kuartal I 2021.
Masih tingginya harga batu bara menjadi pendorong kinerja yang jauh lebih baik pada periode ini. Ini terlihat dari pendapatan yang meningkat meski volume penjualan batu bara turun.
Adaro menjual 12,2 juta ton batu bara pada kuartal I 2022, turun 3% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, produksi juga turun 6% menjadi 12,15 juta ton.
Adaro juga baru saja mengumumkan pembagian dividen sebesar US$650 juta untuk tahun buku 2021. Ini merupakan nilai dividen terbesar Adaro sejak pertama kali IPO pada 2008.
(Baca: Adaro Minerals: Perusahaan Tambang dengan Area Greenfields Terbesar di Dunia)