Saat ini, cryptocurrency atau mata uang kripto telah menjadi salah satu instrumen investasi favorit di kalangan masyarakat dunia. Tidak hanya itu, mata uang kripto juga sedang berkembang pesat menjadi alternatif transaksi nontunai, seperti remitansi dan pengiriman uang lintas negara.
Menurut data dari situs perusahaan pembayaran kripto, triple-a.io, India menjadi negara dengan jumlah pengguna mata uang kripto terbanyak di dunia mencapai 100 juta orang pada 2021. Disusul Amerika Serikat yang memiliki 27 juta pengguna mata uang kripto.
Pengguna mata uang kripto di Nigeria tercatat sebanyak 13 juta orang. Adapun, pengguna kripto di Vietnam dan Inggris masing-masing sebanyak 5,9 juta orang dan 3,3 juta orang.
Sementara itu, terdapat lebih dari 300 juta pengguna mata uang kripto di seluruh dunia pada 2021 dan lebih dari 18 ribu perusahaan sudah menerima pembayaran dengan mata uang kripto.
Penduduk laki-laki lebih banyak menggunakan mata uang kripto (79%) dibandingkan penduduk perempuan (21%). Sebanyak 58% pengguna berusia di bawah 34 tahun dan 36% pengguna memiliki pendapatan lebih dari US$ 100 ribu/tahun atau sekitar Rp 1,43 miliar/tahun.
(Baca Selengkapnya: Amerika Serikat Paling Banyak Miliki ATM Kripto di Dunia)