Perusahaan tambang Adaro Energy Tbk mencatatkan pendapatan sebesar US$3,99 miliar dan laba bersih sebesar US$933,49 juta pada 2021. Jika dibandingkan dengan 2020, laba bersih Adaro meningkat 535% atau lebih dari 5 kali lipat.
Kinerja 2021 ini juga menjadi kinerja terbaik dalam 5 tahun terakhir. Pada 2020 lalu, Adaro mencatatkan pendapatan sebesar US$2,54 miliar dan laba bersih sebesar US$147 juta.
Kinerja Adaro dibantu oleh harga jual rata-rata (average selling price/ASP) batu bara yang meningkat 70% jika dibandingkan dengan 2020. Dengan peningkatan harga ini, pendapatan Adaro meningkat 58% dari 2020 meski kuantitas penjualannya turun 5% menjadi 51,6 juta ton.
Harga batu bara memang tinggi sepanjang 2021. Harga batu bara acuan (HBA) bahkan sempat menyentuh US$215,01 per ton pada November 2021.
HBA dapat meningkat lagi tahun ini jika mengacu dari harga ICE Newcastle yang sempat menyentuh US$440 per ton pada Kamis (3/3). Kenaikan harga produk-produk energi ini diperkirakan terdampak invasi Rusia terhadap Ukraina.
(Baca Juga: Berapa Produksi Batu Bara Adaro Energy Per Tahun?)