Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,05 poin atau 0% ke level 6.895,714 pada penutupan perdagangan Jumat, 17 Februari 2023.
Penguatan indeks seiring kekhawatiran investor terhadap The Federal Reserve (The Fed) yang masih akan bersikap hawkish.
"Dari Amerika Serikat (AS) terdapat sentimen seputar perekonomian yang dapat dikatakan membaik, dan ada kekhawatiran dari investor akan kebijakan moneter The Fed yang masih hawkish dalam meningkatkan Fed Fund Rate (FFR)- nya untuk kembali menurunkan tingkat inflasi ke level 2%," ujar Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, dikutip dari Antara, Jumat (17/02/2023).
Herditya memprediksi, pergerakan IHSG hari ini masih dipengaruhi oleh pergerakan dan sentimen bursa global, di mana hari ini bursa global dan kawasan Asia cenderung terkoreksi.
Dari dalam negeri, ia melanjutkan, Rapat Dewan Gubernur BI (RDG BI) pada 16 Februari 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) berada di level 5,75%.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), frekuensi perdagangan saham hari ini sebanyak 1 juta kali transaksi.
Total saham yang berpindah tangan mencapai 24,36 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,81 triliun.
Emiten berkode FUJI menjadi top gainer dengan penguatan 28,65%. Diikuti BSML dan SIPD yang menguat masing-masing 17,92% dan 16,43%.
Adapun emiten top loser hari ini adalah KING yang terkontraksi 9,4%, diikuti MKPI dan UANG yang melemah masing-masing 7% dan 6,87%.
Meski indeks saham menguat, mayoritas saham hari ini ditutup stagnan. Rinciannya 321 saham stagnan, 303 saham melemah, dan 222 saham menguat.
(Baca: BI Tahan Suku Bunga Acuan, IHSG Ditutup Melemah (Kamis, 16 Februari 2023))