Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 18,87 poin atau melemah 0,27% ke level 6.895,66 pada penutupan perdagangan Kamis, 16 Februari 2023.
Menurut Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei, pelemahan indeks hari ini terpengaruh kebijakan Bank Indonesia (BI).
"Untuk IHSG tampaknya hari ini dipengaruhi koreksi pada bank-bank besar, terutama setelah keputusan BI untuk menahan suku bunga acuan," ujar Jono Syafei, dikutip dari Antara, Kamis (16/2/2023).
Adapun hari ini BI mengumumkan untuk menahan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) tetap di posisi 5,75%.
"Keputusan ini konsisten dengan stance kebijakan moneter pre-emptive dan forward looking untuk mewujudkan penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers.
Berdasarkan laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,12 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 18,87 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,46 triliun.
Emiten berkode IBOS menjadi top loser setelah melemah 7,33%. Diikuti emiten LAJU dan SLIS yang terkontraksi masing-masing 7% dan 6,99%.
Adapun emiten top gainer hari ini adalah UANG yang menguat 14,91%, diikuti ERTX dan ASSA yang menguat 12,82% dan 12,36%.
Meski indeks saham melemah, namun mayoritas saham pada perdagangan hari ini ditutup stagnan. Rinciannya 317 saham stagnan, 280 saham melemah, dan 249 saham menguat.
(Baca: Koreksi Bursa Asia dan Global Tekan IHSG (Rabu, 15 Februari 2023))