Antisipasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) membuat nilai tukar rupiah melemah hingga berada di atas level psikologis Rp15.000 per dolar AS pada perdagangan Rabu (21/9/2022).
Semalam, FOMC bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) memutuskan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis points (bps) ke kisaran 3%-3,25%. Kebijakan ini kembali memantik apresiasi dolar AS terhadap mata uang utama dunia, sekaligus berimbas terhadap mata uang regional termasuk rupiah.
Nilai tukar rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) ditutup kembali melemah Rp22 per dolar AS (0,15%) ke level 15.033 per dolar AS pada perdagangan Kamis (22/9/2022) dibanding penutupan sehari sebelumnya.
Posisi rupiah ini merupakan level terlemahnya dalam 29 bulan terakhir sejak pertengahan Mei 2020 seperti terlihat pada grafik.
Adapun Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung pada 21-22 September 2022 telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate sebesar 50 bps menjadi 4,25% untuk menopang nilai tukar rupiah agar tidak melemah lebih dalam.