Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.
Nilai Kapitalisasi Saham Grup Konglomerat Indonesia
:[/] [bold]
:[/] [bold]
Nama Data
Nilai
Grup Djarum
205,59 Triliun
Grup Salim
88,96 Triliun
Grup Barito
52,2 Triliun
Grup Saratoga
48,07 Triliun
Grup MNC
19,95 Triliun
Grup Elang Mahkota
19,14 Triliun
Grup Pakuwon
16,23 Triliun
Grup Lippo
15,17 Triliun
CT Corp
12,29 Triliun
Grup Berca
11,75 Triliun
Grup Rajawali
8,64 Triliun
Grup Ciputra
5,83 Triliun
Grup Mayapada
5,07 Triliun
Grup Triputra
2,64 Triliun
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ke level 5.650 telah melambungkan nilai kapitalisasi saham yang dimiliki para konglomerat Indonesia. Emiten yang mayoritas sahamnya dimiliki Duo Hartono yang merupakan pemilik Grup Djarum, yakniBank Central Asia Tbk (BBCA) dan Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) nilai kapitalisasinya meroket 21,54 persen menjadi Rp 205,59 triliun. Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono merupakan orang terkaya di Indonesia menurut Forbes dengan kekayaan masing-masing mencapai US$ 9 miliar atau sekitar Rp 119 triliun.
Selain Hartono, para konglomerat lainnya pun mendulang untung dari kenaikan harga saham perusahaannya yang tercatat di bursa Jakarta. Sebut saja Grup Saratoga milik Sandiaga Uno dan Edwin Soeryajaya, dan Grup MNC milik Hari Tanoe juga mengalami kenaikan kapitalisasi sahamnya. Dalam sepekan terakhir, IHSG telah naik 0,8 persen menjadi 5.651,82. Ini merupakan rekor tertinggi IHSG sepanjang sejarah BEI.