PT Bank Mandiri (Persero) Tbk raih laba bersih sebesar Rp 28,03 triliun sepanjang 2021, tumbuh 66,8% dibanding tahun sebelumnya.
Raihan laba bank yang memiliki kode perdagangan BMRI tersebut mampu melampaui capaian sebelum terjadinya pandemi Covid-19, yakni pada 2019 yang sebesar Rp 27,48 triliun serta mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, capaian kinerja tahun lalu yang signifikan tersebut selaras dengan terjadinya pemulihan ekonomi domestik yang didukung oleh kebijakan pemerintah dalam menangami pandemi Covid-19.
Strategi bisnis Bank Mandiri yang telah secara aktif mengimplementasikan transformasi digital untuk mencapai strategi jangka panjang dan menghasilkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan mampu mendongkrak kinerja perseroan.
Tumbuhnya laba BMRI dipicu oleh naiknya pendapatan bunga sebesar 2,23% menjadi Rp 97,75 triliun pada tahun lalu. Sementara beban bunga bank milik pemerintah tersebut turun 25,41% menjadi Rp 24,69% dari tahun sebelumnya.
Kredit Bank Mandiri secara konsolidasian berhasil tumbuh 8,86% menjadi Rp 1,05 kuadriliun sepanjang 2021. Capaian tersebut di atas pertumbuhan kredit industri yang tumbuh sebesar 5,2%.
(Baca: Restrukturisasi Kredit Bank Mandiri Naik 9,53% pada Kuartal III-2021)