Saham PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) pada perdagangan Senin (8/7) dibuka di level Rp 316 per saham, turun 0,62 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya yang mencapai Rp 318 per saham. Pada penutupan akhir perdagangan, harga saham KIJA terus merosot hingga ke level Rp 304 per saham atau turun 4,4%.
Anjloknya saham KIJA lantaran sentimen negatif yang muncur bersama kabar bahwa perusahaan ini berisiko gagal memenuhi kewajiban (default) atas surat utang (notes). Potensi gagal bayar ini karena disebabkan oleh perubahan komposisi pemegang saham.
KIJA wajib memberikan penawaran pembelian kepada pemegang notes dengan harga pembelian 101% dari nilai pokok notes sebesar US$ 300 juta. Selain itu, ada juga penambahan kewajiban bunga. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meminta klarifikasi kepada pihak manajemen KIJA mengenai masalah ini.