Perusahaan yang memproduksi minyak goreng bermerek Filma, yakni Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk, mencatatkan penjualan sebesar Rp57 triliun dengan laba bersih Rp2,83 triliun pada 2021.
Laba bersih tersebut meningkat sebesar 84% dari Rp1,54 triliun pada 2020. Peningkatan ini juga tidak terlepas dari tingginya harga minyak sawit mentah (CPO) sepanjang tahun lalu.
Jika dilihat dari komposisinya, 48% penjualan Sinar Mas Agro pada 2021 merupakan penjualan ekspor, sementara 52% sisanya merupakan penjualan di pasar domestik.
Berdasarkan tipe produknya, produk rafinasi berkontribusi terbesar dengan penjualan Rp37,05 triliun. Produk rafinasi ini termasuk minyak goreng dan margarin.
Selanjutnya biodiesel menyumbang penjualan sebesar Rp9,07 triliun dan produk non-rafinasi Rp6,76 triliun. Produk lainnya berkontribusi sebesar Rp4,12 triliun.
Selain Sinar Mas Agro, produsen minyak goreng lainnya seperti Salim Ivomas Pratama juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih.
Salim Ivomas Pratama yang memproduksi minyak goreng bermerek Bimoli mencatatkan peningkatan laba bersih 320% secara tahunan, menjadi Rp984,41 miliar pada 2021.
(Baca Juga: Laba Bersih Produsen Minyak Goreng Bimoli Meningkat 320%)