Imbal hasil (yield) obligasi Negara Indonesia masih cukup menarik bila dibandingkan dengan obligasi negara-negara ASEAN, Cina, Amerika Serikat maupun Jepang. Pada perdagangan 21 Oktober 2016, yield obligasi pemerintah Indonesia dengan tenor 10 tahun sebesar 7,129 persen, tertinggi dari negara lainnya.
Dengan imbal hasil yang masih sangat kompetitif membuat obligasi pemerintah Indonesia tetap diminati oleh para investor, baik dalam maupun luar negeri. Apalagi obligasi Jepang kini memberikan imbal hasil di bawah nol, seiring diberlakukannya kebijakan suku bunga negatif di Negeri Matahari Terbit tersebut.
Terkendalinya inflasi (Jan-Sep 2016 sebesar 1,97 persen) serta stabilnya nilai tukar rupiah di level Rp 13.000 per dolar Amerika membuat yield obligasi Pemerintah Indonesia turun 161,6 basis point. Ini mengindikasikan turunnya risiko investasi di Indonesia.