PT Bank Jago Tbk berhasil mencatat laba sebesar Rp28,9 miliar pada semester I 2022, membalik kerugian yang terjadi pada semester pertama tahun lalu.
Pencapaian laba ini seiring dengan meningkatnya pendapatan Bank Jago dari Rp139,08 miliar pada semester I 2021 menjadi Rp641,08 miliar pada semester I 2022.
Pendapatan semester pertama tahun ini didorong penyaluran kredit dan pembiayaan syariah yang berhasil tumbuh 234% (year-on-year/yoy) menjadi Rp7,26 triliun.
Bank Jago juga mencatatkan net interest margin (NIM) sebesar 10,8% dengan rasio kecukupan modal 110%. Hasil ini rencananya digunakan untuk ekspansi bisnis Bank Jago.
Adapun dana pihak ketiga (DPK) Bank Jago tumbuh 253% (yoy) menjadi Rp6,1 triliun. Pertumbuhan DPK ini didorong oleh pertumbuhan nasabah yang naik lebih dari dua kali lipat dalam enam bulan terakhir.