Mata uang kripto kini telah menjadi salah satu alternatif investasi bagi para pemilik dana maupun para manager investasi. Beberapa mata uang kripto memberikan keuntungan yang sangat menggiurkan dengan kenaikan hingga ribuan persen, seperti Dogecoin (DOGE), Ethereum (ETH), atau Bitcoin (BTC).
Kendati demikian, ada beberapa mata uang kripto yang harganya terus merosot tajam dalam setahun terakhir sehingga membuat para investor mengalami kerugian yang besar. Ini salah satu bukti bahwa berinvestasi di mata uang kripto sangat berisiko.
Dari laman Coinbase, mata uang kripto Clover Finance (CLV) ditransaksikan di level Rp 10.128,5 per koin pada perdagangan 31 Desember 2021, hingga pukul 10: 37 WIB. Uang kripto dengan kode CLV harganya telah anjlok 98,26% dalam satu tahun terakhir. Artinya, para investor yang memiliki kontrak perdagangan CLV berpotensi mengalami kerugian hampir 100%. Penurunan tersebut merupakan yang terdalam dibanding mata kripto lainnya.
Mata uang kripto Jasmy (JASMY) juga mengalami penurunan yang tajam, yakni mencapai 93,14% dalam 1 tahun terakhir. Diikuti Ampleforth Governance Token (FORTH) turun 82,94%, kemudian Wrapper Centrifuge (WCFG) turun 82,15%, dan Braintrust (BTRST) turun 64,9%.
Ada pula Tribe (TRIBE) yang dalam setahun terakhir harganya turun 56,09%. Setelahnya ada Distric0x harganya turun 48,66%, lalu Civic (CVC) turun 48,55%, serta Decentralized Social (DESO) dan Moss Carbon Credit (MC02) masing-masing turun 43,55% dan 43,22%.
(Baca: Bukan Bitcoin, Inilah Uang Kripto Berkapitalisasi Besar yang Harganya Meroket pada November 2021)