PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mengantongi pendapatan sebesar Rp255,65 miliar pada kuartal I 2024.
Laporan keuangan perusahaan mengungkap, angka pendapatan itu menyusut 1,8% dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yang sebesar Rp260,34 miliar.
Corporate Secretary PJJA, Agung Praptono, menyampaikan bahwa penurunan laba ini dipengaruhi oleh musim libur Ramadan.
“Kalender Maret tahun ini hampir 70% merupakan bulan puasa Ramadan, karakter pada bulan puasa akan terjadi tren penurunan kunjungan wisatawan,” kata Agung dalam pers rilisnya, Kamis (2/5/2024).
Penurunan pendapatan ini hampir terjadi pada seluruh segmen penopangnya. Rinciannya, pendapatan dari tiket sebesar Rp174,04 miliar atau susut 6,12% (yoy).
Selain itu ada pendapatan hotel dan restoran yang juga turun 9,09% (yoy) menjadi Rp15,78 miliar pada kuartal pertama tahun ini.
Sementara, pendapatan real estat sebesar Rp5,67 miliar serta pendapatan usaha lainnya Rp60,78 miliar atau naik 4,92% secara tahunan (yoy).
Sejalan dengan penurunan pendapatan, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk PJAA juga anjlok 71,05% (yoy), menjadi sebesar Rp13,02 miliar pada kuartal I 2024.
Sampai akhir Maret 2024 total nilai aset PJAA mencapai Rp3,59 triliun, turun 3,96% (yoy) dibanding akhir Desember 2023 yang senilai Rp3,74 triliun.
(Baca: Banjir Penonton, Cinema XXI Raup Pendapatan Rp5,2 Triliun pada 2023)