Data EY Global IPO Trends 2023 yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, Indonesia masuk daftar dengan perusahaan yang mencatatkan sahamnya di pasar modal (initial public offering/IPO) terbanyak global 2023.
Indonesia, melalui BEI (IDX), masuk urutan keenam dari 12 bursa terbanyak IPO global. Jumlah perusahaan yang IPO sebanyak 79 perusahaan sepanjang Januari-Desember 2023.
Jumlah IPO Indonesia berkontribusi sebesar 6% dari total IPO global 2023 yang sebanyak 1.298 perusahaan.
Sementara urutan pertama diduduki India melalui bursa India National (NSE dan SME) dan Bombay (BSE dan SME) sebanyak 220 perusahaan. Kontribusinya sebanyak 17% dari global.
Urutan kedua ada Shenzhen, China (Main Board dan ChiNext) sebesar 129 perusahaan atau 10% global. Ketiga, ada Amerika Serikat melalui bursa Nasdaq sebesar 105 perusahaan atau 8%.
Adapun negara ASEAN yang masuk dalam daftar ini selain Indonesia yakni Thailand melalui bursa SET dan MAI dengan jumlah 37 perusahaan atau 3%.
Berikut rincian tren IPO global 2023 berdasarkan bursa atau daerah dan negara terbanyak:
- India National (NSE dan SME) dan Bombay (BSE dan SME): 220 perusahaan
- Shenzen (Main Board and ChiNext): 129 perusahaan
- Amerika Serikat (NASDAQ): 105 perusahaan
- Shanghai (Main Board dan STAR market): 101 perusahaan
- Tokyo (Prime, Growthh, Standard, REIT, Pro Market): 86 perusahaan
- Indonesia (IDX): 79 perusahaan
- Korea Selatan (KRX dan KOSDAQ): 77 perusahaan
- Beijing (BSE): 72 perusahaan
- Hong Kong (Main Board dan GEM): 63 perusahaan
- Turki (Main dan STAR): 52 perusahaan
- Arab Saudi (Tadawul dan Nomu Parallel Market): 39 perusahaan
- Thailand (SET dan MAI): 37 perusahaan
- Bursa lainnya: 238 perusahaan
- Global IPO: 1.298 perusahaan
(Baca juga: Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 12,16 Juta pada 2023)