Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bertengger di level 16.208, menurut data JISDOR Bank Indonesia (BI) per Kamis (25/4/2024).
Angka itu melemah dari nilai tukar sebelumnya sebesar Rp16.161 per dolar AS pada Rabu (24/4/2024). Nilai hari itu memang sempat menguat setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25% per April 2024. Dibandingkan dengan acuan Selasa (23/4/2024), nilai tukar rupiah sempat mencapai Rp16.244 per dolar AS.
Melansir Katadata, Lukman Leong, analis pasar uang, menilai bahwa rupiah melemah di tengah penguatan kembali dolar AS setelah data penjualan barang tahan lama atau durable goods yang lebih tinggi dari perkiraan.
“Investor juga mengantisipasi data ekonomi produk domestik bruto (PDB) AS yang akan dirilis malam ini,” kata Lukman kepada Katadata, Kamis (25/4/2024).
Namun menurutnya, keputusan BI menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 6,25% dapat membantu penahanan depresiasi rupiah yang lebih besar.
“Untuk ke depannya akan membantu menahan depresiasi yang lebih besar, namun tidak bisa menguatkan secara signifikan,” ujarnya. Lukman memperkirakan, rupiah akan bergerak dalam rentang 16.100-16.250.
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25% pada April 2024.
Seturut kebijakan itu, naik pula suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 7,00%.
Kenaikan suku bunga dirumuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 23-24 April 2024. Ini menjadi kenaikan pertama sejak awal 2024, setelah naik terakhir pada Oktober 2023.
Perry Warjiyo, Gubernur BI mengatakan bahwa kenaikan suku bunga ini untuk memperkuat nilai tukar rupiah yang terus melemah karena dampak memburuknya risiko global.
Selain itu, kenaikan suku bunga ditegaskan sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025 sejalan dengan prinsip kebijakan moneter yang mengutamakan kestabilan.
(Baca juga: Perkuat Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25% per April 2024)