Saat ini ada empat emiten rokok yang aktif di Bursa Efek Indonesia, yaitu PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC), dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM).
Dalam setahun terakhir, harga saham semua emiten rokok ini tercatat menguat.
Emiten yang harga sahamnya melonjak paling tinggi adalah WIIM.
Berdasarkan data Yahoo Finance, selama periode 2 Januari 2023—2 Januari 2024 harga saham WIIM melonjak 172,31% (year-on-year/yoy).
Dalam periode sama, harga saham GGRM menguat 15,40% (yoy), ITIC meningkat 14,39% (yoy), dan HMSP naik 7,88% (yoy).
Kendati kenaikan harga saham HMSP paling rendah, emiten ini membukukan keuntungan perusahaan paling besar.
Selama periode Januari-September 2023 HMSP membukukan laba bersih Rp6,21 triliun. Di bawahnya ada GGRM yang meraih Rp4,46 triliun.
Sementara, sampai September 2023 WIIM hanya mencetak laba bersih Rp441,39 miliar, dan ITIC Rp18,86 miliar.
(Baca: Ini 10 Merek Rokok Filter Termahal Awal 2024)