Sudah IPO, Ini Kinerja Perusahaan Cap Tikus 1978 dan Hatten Wines

Pasar

Lite

Adi Ahdiat 06/01/2023 12:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Laba/Rugi Bersih Perusahaan Produsen Cap Tikus 1978 dan Hatten Wines (2020-2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Sudah IPO, Ini Kinerja Perusahaan Cap Tikus 1978 dan Hatten Wines

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Laba/Rugi Bersih Perusahaan Produsen Cap Tikus 1978 dan Hatten Wines (2020-2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

PT Jobubu Jarum Minahasa, produsen minuman beralkohol merek Cap Tikus 1978, melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 6 Januari 2023.

Perusahaan dengan kode emiten BEER ini menawarkan 800 juta lembar saham baru dengan kisaran harga Rp220 per saham.

Mereka menargetkan meraih IPO Rp176 miliar. Sekitar 5,36% dana tersebut rencananya dipakai untuk membeli tanah di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kemudian 6,23% untuk membangun fasilitas produksi di tanah tersebut. Sisa dana IPO-nya dialokasikan untuk modal kerja lain.

Menurut prospektus perusahaan, PT Jobubu Jarum Minahasa mencetak laba bersih sekitar Rp1 miliar pada 2020, kemudian melonjak jadi Rp10 miliar pada 2021.

"Pasar minuman beralkohol Indonesia saat ini diestimasikan lebih dari US$9,5 miliar, dan menurut Asosiasi Minuman Beralkohol Kearifan Lokal (AMBKL) pasarnya akan terus meningkat," kata manajemen PT Jobubu Jarum Minahasa dalam prospektusnya.

Beriringan dengan Cap Tikus 1978, PT Hatten Bali yang memproduksi minuman beralkohol merek Hatten Wines juga melakukan IPO pada 3-6 Januari 2023.

Emiten dengan kode WINE itu menawarkan 678 lembar saham baru dengan harga Rp129 per saham. Sekitar 20% dana hasil IPO rencananya digunakan untuk modal kerja, khususnya untuk promosi. Kemudian 80% sisanya dialokasikan untuk pembelian bahan baku produksi.

Berbeda dengan Cap Tikus 1978, produsen Hatten Wines mencetak rugi sekitar Rp9,8 miliar pada 2020. Ruginya kemudian turun menjadi Rp8,7 miliar pada 2021.

Perusahaan yang berbasis di Bali ini menyatakan, kerugian mereka pada 2020-2021 terutama disebabkan pandemi Covid-19.

"Khusus untuk Provinsi Bali dampak pandemi sangat terasa, mengingat Bali merupakan destinasi pariwisata utama, terutama mengingat target pasar utama Perseroan adalah wisatawan mancanegara," kata manajemen PT Hatten Bali dalam prospektusnya.

"Larangan bepergian dan ketakutan akan penyebaran virus tersebut membuat jumlah wisatawan baik domestik maupun asing menurun drastis, hal ini berpengaruh terhadap kinerja pendapatan Perseroan," lanjutnya.

(Baca: Konsumsi Alkohol di Indonesia Terus Menurun dalam 5 Tahun Terakhir)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

IHSG Ditutup Menguat Setelah Terbentuk Kabinet Baru (Senin, 21 Oktober 2024)

5 Menteri Terkaya Era Jokowi hingga Prabowo

Indonesia, Negara dengan Menteri Terbanyak di ASEAN

Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Bandung Bulan September Naik 0,72%

Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Sampit Bulan September Naik 1,06%

Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Sintang Bulan September Naik 0,49%

Data Stories Terkini

Prakiraan Cuaca di Manado 21-30 Okt/24 Demografi 21/10/2024, 22:36 WIB

Prakiraan Cuaca di Manokwari 21-30 Okt/24 Demografi 21/10/2024, 21:36 WIB

IHSG Ditutup Menguat Setelah Terbentuk Kabinet Baru (Senin, 21 Oktober 2024) Pasar 21/10/2024, 19:10 WIB

Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kabupaten Gorontalo Bulan September Naik 1,24% Ekonomi & Makro 21/10/2024, 18:59 WIB

Indeks Pembangunan Kebudayaan Nasional Naik ke Level 57,13 pada 2023 Demografi 21/10/2024, 18:20 WIB

Harga Minyak Goreng Harian di Pasar Modern Provinsi Jawa Barat Sebulan Terakhir Naik 0,97% Ekonomi & Makro 21/10/2024, 17:59 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Lihat Semua

Sudah IPO, Ini Kinerja Perusahaan Cap Tikus 1978 dan Hatten Wines

Sudah IPO, Ini Kinerja Perusahaan Cap Tikus 1978 dan Hatten Wines

Tags

Data Terkait

IHSG Ditutup Menguat Setelah Terbentuk Kabinet Baru (Senin, 21 Oktober 2024)

5 Menteri Terkaya Era Jokowi hingga Prabowo

Indonesia, Negara dengan Menteri Terbanyak di ASEAN

Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Bandung Bulan September Naik 0,72%

Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Sampit Bulan September Naik 1,06%

Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Sintang Bulan September Naik 0,49%

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$ 2,24 per Mmbtu (Senin, 21 Oktober 2024)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.491,6 per Dolar AS (Jumat, 18 Oktober 2024)

Harga Minyak Dunia Naik ke US$ 73,26 per Barel (Senin, 21 Oktober 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 17.025 per Ton (Jumat, 18 Oktober 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 573,1 Bushel (Senin, 21 Oktober 2024)

Sudah IPO, Ini Kinerja Perusahaan Cap Tikus 1978 dan Hatten Wines

Sudah IPO, Ini Kinerja Perusahaan Cap Tikus 1978 dan Hatten Wines

Tags

Data Terkait

IHSG Ditutup Menguat Setelah Terbentuk Kabinet Baru (Senin, 21 Oktober 2024)

5 Menteri Terkaya Era Jokowi hingga Prabowo

Indonesia, Negara dengan Menteri Terbanyak di ASEAN

Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Bandung Bulan September Naik 0,72%

Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Sampit Bulan September Naik 1,06%

Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Sintang Bulan September Naik 0,49%

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$ 2,24 per Mmbtu (Senin, 21 Oktober 2024)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.491,6 per Dolar AS (Jumat, 18 Oktober 2024)

Harga Minyak Dunia Naik ke US$ 73,26 per Barel (Senin, 21 Oktober 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 17.025 per Ton (Jumat, 18 Oktober 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 573,1 Bushel (Senin, 21 Oktober 2024)