Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 96,12 poin atau 0,14% ke level 6.776,37 pada penutupan perdagangan Rabu, 8 Maret 2023. Kenaikan indeks terjadi di tengah kekhawatiran The Federal Reserve (The Fed) masih akan menaikkan suku bunga acuannya (hawkish).
"Faktor yang mempengaruhi antara lain dari global seperti potensi kenaikan suku bunga The Fed yang masih berlanjut, secara tidak langsung dapat berdampak positif pada perbankan," ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei dikutip dari Antara, Rabu (8/3/2023).
Selain itu, menurut Jono, kenaikan IHSG dipengaruhi oleh saham bank besar atau big cap banks yang mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini.
Adapun pemimpin The Fed Jerome Powell mengindikasikan untuk menaikkan suku bunga acuan lebih cepat dan lebih tinggi daripada yang diantisipasi sebelumnya. Pidato tersebut mengkonfirmasi beberapa pernyataan dari pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) yang lainnya.
Dari dalam negeri, Jono melanjutkan, kenaikan indeks terjadi karena Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia Februari 2023 meningkat mencapai US$140,3 miliar atau lebih besar dibandingkan periode sebelumnya US$139,4 miliar.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), frekuensi perdagangan saham hari ini sebanyak 1,09 juta.
Total saham yang berpindah tangan mencapai 15,76 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,2 triliun.
Emiten berkode SAGE menjadi top gainer dengan penguatan 35%. Diikuti TRON dan CUAN yang menguat masing-masing 31,11% dan 24,55%.
Adapun emiten top loser hari ini adalah RCCC yang terkontraksi 9,92%, diikuti IBOS dan ISAP melemah masing-masing 9,24% dan 8,7%.
Meski indeks saham menguat, mayoritas saham hari ini ditutup melemah. Rinciannya 386 saham melemah, 299 saham stagnan, dan 169 saham menguat.
(Baca: IHSG Ditutup Melemah di Tengah Kenaikan Cadangan Devisa (Selasa, 7 Maret 2023))