PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil melanjutkan tren kinerja keuangannya dengan positif pada semester I-2022.
Berdasarkan laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), PGN meraup laba bersih sebesar US$238,6 juta pada semester I-2022. Jumlah itu setara Rp3,58 triliun (kurs Rp 15.307/US$).
Capaian perusahaan anak PT Pertamina (Persero) itu naik 21,4% dari periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal II-2021, PGN mencetak laba sebesar US$196,5 juta.
Adapun kenaikan laba bersih emiten PGAS tersebut berasal dari raupan pendapatan sebesar US$1,74 miliar. Perusahaan mencatatkan laba bruto sebesar US$420,9 juta, laba operasi sebesar US$339,74 juta, serta earning before interest tax, depreciation, and amortization (EBITDA) sebesar US$ 660,2 juta.
Secara tren, laba bersih PGN cenderung fluktuatif dalam lima tahun terakhir. Laba bersih perusahaan tertinggi yakni pada semester I-2022.
Sementara, laba bersih PGN terendah yakni pada dua tahun lalu alias saat pandemi Covid-19 pertama kali masuk ke tanah air. Jumlahnya yakni hanya US$6,72 juta pada semester I-2020.
(Baca: Produksi Gas Indonesia Susut Lebih Cepat Ketimbang Konsumsinya dalam 1 Dekade Terakhir)