Banyak Warga Israel Dukung Negosiasi dengan Hamas, tapi Ingin Perang Berlanjut

Pasar

Lite

Adi Ahdiat 14/11/2023 15:05 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Ada banyak warga Israel yang mendukung negosiasi dengan Hamas, demi membebaskan orang-orang yang disandera. Namun, sebagian besar menginginkan perang tetap berlanjut.

Pandangan Warga Israel* tentang Perlunya Negosiasi dengan Hamas (November 2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Banyak Warga Israel Dukung Negosiasi dengan Hamas, tapi Ingin Perang Berlanjut

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pandangan Warga Israel* tentang Perlunya Negosiasi dengan Hamas (November 2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Perang Israel dan kelompok militan Hamas terus berkecamuk sejak 7 Oktober 2023 sampai sekarang. Selain menimbulkan korban jiwa dan luka, dalam perang ini ada banyak orang yang menjadi tawanan atau sandera.

Menurut laporan United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), sampai 13 November 2023 Hamas masih menyandera sekitar 239 orang Israel di Jalur Gaza.

Di tengah situasi ini, ada banyak warga Israel yang mendukung adanya negosiasi dengan Hamas, demi membebaskan orang-orang yang disandera.

Namun, sebagian besar warga yang mendukung negosiasi itu menginginkan perang tetap berlanjut.

Menurut survei The Israel Democracy Institute, mayoritas atau 44% responden menilai pemerintah Israel harus segera bernegosiasi dengan Hamas, tapi tetap meneruskan pertempuran.

Kemudian ada 10% yang mendukung negosiasi dan setuju jika perang harus berhenti karena negosiasi tersebut.

Ada pula 12% yang menilai pemerintah Israel perlu bernegosiasi, tapi nanti ketika perang sudah usai.

Sementara yang tidak setuju negosiasi mencapai 27%, dan yang tidak tahu 7%.

Survei ini dilakukan The Israel Democracy Institute pada 5-6 November 2023 terhadap 502 warga Israel dari kelompok Yahudi.

Survei dilakukan melalui internet dan telepon, dengan margin kesalahan 4,04% pada tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: Sikap Anti-Yahudi di AS Meningkat sejak Perang Israel-Hamas)

Editor : Adi Ahdiat