PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) atau Superbank tengah bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Bank digital ini akan melakukan initial public offering (IPO) dengan menawarkan 4,4 miliar lembar saham ke publik, dengan harga penawaran perdana antara Rp525-Rp695 per saham.
(Baca: Aset Superbank Tumbuh Pesat Sebelum IPO)
Superbank menargetkan perolehan dana segar dari IPO sebesar Rp3,06 triliun.
Merujuk prospektus mereka, dana hasil IPO ini akan digunakan untuk keperluan berikut:
- Sekitar 70% untuk modal kerja dalam rangka meningkatkan penyaluran kredit.
- Sekitar 30% untuk belanja modal, seperti pengembangan produk, teknologi informasi, dan pendukung usaha lainnya.
"Belanja modal perseroan akan dilakukan secara bertahap mulai dari tahun 2026 hingga 5 tahun ke depan," demikian dikutip dari prospektus Superbank.
Aksi IPO Superbank dikawal oleh empat perusahaan sekuritas yang bertindak sebagai penjamin pelaksana, yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Sucor Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
(Baca: Daftar Pemegang Saham Superbank Sebelum IPO)