Bursa Efek Indonesia (BEI) menghimpun, jumlah emiten yang memperdagangkan saham di bursa dalam negeri mencapai 953 unit hingga Oktober 2025.
Tercatat ada delisting sebanyak dua emiten atau turun 0,21% dari bulan sebelumnya (month-on-month/mom) yang sebesar 955 emiten.
Secara tahunan, naik tipis 1,6% (year-on-year/yoy) dari Oktober 2024 yang sebanyak 938 emiten.
BEI mencatat, ada sejumlah emiten yang mencatat nilai kapitalisasi pasar terbesar pada bulan lalu. Urutan pertama dipegang PT Barito Renewables Energy Tbk alias BREN dengan nilai Rp1.160 triliun. Nilai ini jatuh 7,47% dari September 2025.
Berikut 5 emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar per Oktober 2025:
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN): Rp1.160,59 (7,81% dari total kapitalisasi pasar BEI)
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp1.040,41 (7%)
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA): Rp651,69 triliun (4,39%)
- PT DCI Indonesia Tbk (DCII): Rp620,13 triliun (4,17%)
- PT Bayan Resources Tbk (BYAN): Rp605 triliun (4,07%).
BEI juga membukukan, total kapitalisasi pasar saham Indonesia mencapai Rp14.857 triliun pada Oktober 2025, turun 0,22% (mom) dari September 2025 yang sebesar Rp14.890 triliun.
(Baca: Nilai Transaksi Saham RI Lanjutkan Tren Positif pada Oktober 2025)