IHSG Melemah, Bursa Saham Asia Lesu (Jumat, 31 Oktober 2025)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,25% ke level 8.163,88 pada penutupan perdagangan Jumat (31/10/2025).

Turunnya IHSG sejalan dengan bursa saham kawasan Asia yang umumnya parkir di zona merah.

Sore ini, indeks Hang Seng turun 1,43% ke 25.906,65; indeks Shanghai turun 0,81% ke 3.954,79; indeks Strait Times turun 0,2% ke 8.820; sedangkan indeks Nikkei naik 2,12% ke 52.411,34.

"Bursa saham Asia mayoritas ditutup melemah meskipun Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping telah sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata dalam perang dagang antara kedua negara," kata tim riset Phillips Sekuritas Indonesia, dilansir Antara (31/10/2025).

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor industri turun paling dalam 1,50%, diikuti sektor properti dan sektor barang baku yang masing-masing terkoreksi 1,16% dan 0,96%.

Sedangkan lima sektor lainnya menguat. Sektor infrastruktur memimpin dengan kenaikan 1,13%, disusul sektor transportasi dan sektor barang konsumen non-primer yang masing-masing naik 0,57% dan 0,32%.

Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,97 juta kali transaksi.

Total saham berpindah tangan mencapai 28,08 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp19,17 triliun.

Sebanyak 377 saham ditutup melemah hari ini, lalu 272 saham menguat, dan 161 saham stagnan.

Emiten berkode UANG menjadi top loser hari ini setelah jatuh 14,69%, diikuti KOBX dan KETR yang masing-masing turun 11,76% dan 11,24%.

Sementara emiten top gainer hari ini adalah DWGL yang terbang 24,86%, diikuti TBIG dan LINK yang masing-masing naik 24,61% dan 24,45%.

(Baca: Dipimpin Sektor Teknologi, IHSG Ditutup Menguat 0,22% (Kamis, 30 Oktober 2025))