IHSG Turun Lagi, Pelaku Pasar Cermati Ketegangan AS-China (Rabu, 15 Oktober 2025)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,19% ke level 8.051,17 pada penutupan perdagangan Rabu (15/10/2025), melanjutkan tren pelemahan sejak awal pekan ini.
Menurut Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, pelaku pasar tengah mencermati kebijakan tarif dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
"Pelaku pasar mencermati meningkatnya ketegangan antara AS dan China menjelang pertemuan yang dinanti antara Donald Trump dan Xi Jinping pada akhir bulan ini," kata Maximilianus, diberitakan Antara (15/10/2025).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor teknologi turun paling dalam hingga 3,65%, diikuti sektor transportasi dan sektor industri yang masing-masing terkoreksi 2,82% dan 0,71%.
Sedangkan tiga sektor lainnya menguat. Sektor keuangan dan sektor infrastruktur sama-sama naik 0,56%, disusul sektor barang konsumen primer yang naik 0,54%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 2,69 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 36,16 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp29,96 triliun.
Sebanyak 449 saham ditutup melemah hari ini, lalu 232 saham menguat, dan 122 saham stagnan.
Emiten berkode POLU menjadi top loser hari ini setelah jatuh 14,99%, diikuti PPRI dan UANG yang sama-sama turun 14,90%.
Sementara emiten top gainer hari ini adalah TRJA yang terbang 27,74%, diikuti GZCO dan MRAT yang sama-sama naik 25%.
Berbeda dari IHSG, seluruh bursa kawasan Asia sore ini parkir di zona hijau. Indeks Nikkei naik 1,76% ke 47.672,67; indeks Hang Seng naik 1,84% ke 25.910,60; indeks Shanghai naik 1,22% ke 3.912,20; dan indeks Strait Times naik 0,32% ke 4.368,42.
(Baca: Ditutup Melemah, IHSG Nyaris Tinggalkan Level 8.000 (Selasa, 14 Oktober 2025))