Presiden AS Beri Ancaman, IHSG dan Bursa Kawasan Asia Kompak Melemah (Selasa, 26 Agustus 2025)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,27% ke level 7.905,76 pada penutupan perdagangan Selasa (26/8/2025).
“Sentimen negatif antara lain berasal dari koreksi indeks bursa regional Asia,” kata tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas, sebagaimana dikutip dari Antara, Jakarta.
Bursa kawasan Asia hari ini memang terpantau negatif. Indeks Hang Seng melemah 1,18% ke 25.524,92; indeks Nikkei turun 0,97% ke 42.394,39; indeks Shanghai ditutup melemah 0,39% ke 3.868,38; dan indeks Straits Times turun 0,30% ke 4.243,71.
Mayoritas pelemahan disebut karena ancaman Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang akan memberlakukan tarif impor 200% jika China tak mengekspor mineral tanah jarang ke Negeri Paman Sam.
Presiden Trump turut mengancam akan memberlakukan tarif kepada negara yang tidak menghapus pajak digital dan regulasi atau peraturan terkait.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 7 sektor saham ditutup melemah hari ini. Sektor barang baku turun paling dalam hingga 1,43%. Diikuti sektor properti yang melemah 1,38% dan sektor keuangan yang turun 0,69%.
Sementara itu, 4 sektor saham ditutup menguat. Sektor energi memimpin dengan kenaikan 2,46%. Diikuti sektor kesehatan yang tumbuh 1,45% dan sektor industri yang naik 1,13%.
Menurut data RTI Business, 266 saham ditutup menguat hari ini, 393 saham melemah, dan 145 saham stagnan.
Frekuensi perdagangan saham dalam negeri hari ini mencapai 2,35 juta kali transaksi. Total saham berpindah tangan mencapai 56,64 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp45,8 triliun.
Emiten top gainer hari ini adalah DFAM yang meroket hingga 34,38%. Diikuti JARR yang melesat 24,77% dan OASA yang menguat 24,27%.
Sementara itu, FILM menjadi emiten top loser setelah anjlok 14,93%, diikuti LPKR dan SSTM yang masing-masing ambles 12,03% dan 10,97%.
(Baca: Ada Sinyal The Fed Turunkan Bunga, IHSG Ditutup Menguat (Senin, 25 Agustus 2025))