IHSG Ditutup Bangkit Menguat hingga 1,42% (Rabu, 19 Maret 2025)
| Nama Data | IHSG |
|---|---|
| 2025-02-19 | 6.794,87 |
| 2025-02-20 | 6.788,04 |
| 2025-02-21 | 6.803 |
| 2025-02-24 | 6.749,6 |
| 2025-02-25 | 6.587,09 |
| 2025-02-26 | 6.606,18 |
| 2025-02-27 | 6.485,45 |
| 2025-02-28 | 6.270,6 |
| 2025-03-03 | 6.519,66 |
| 2025-03-04 | 6.380,4 |
| 2025-03-05 | 6.531,4 |
| 2025-03-06 | 6.617,85 |
| 2025-03-07 | 6.636 |
| 2025-03-10 | 6.598,21 |
| 2025-03-11 | 6.545,85 |
| 2025-03-12 | 6.665,04 |
| 2025-03-13 | 6.647,42 |
| 2025-03-14 | 6.515,63 |
| 2025-03-17 | 6.471,95 |
| 2025-03-18 | 6.223,39 |
| 2025-03-19 | 6.311,66 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,42% menjadi 6.311,66 pada penutupan perdagangan Rabu (12/3/2025). Penguatan terjadi setelah perdagangan saham sempat mengalami trading halt pada Selasa (18/3/2025) lalu.
“Pulihnya kepercayaan pasar tampaknya ditopang dari tanggapan langsung Menteri keuangan Sri Mulyani yang mengatakan bahwa tetap berada di dalam kabinet," tuis Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus dalam kajiannya, dilansir dari Antara, Rabu (19/3/2025).
Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi memberlakukan ketentuan buyback tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berlaku selama enam bulan sejak tertanggal 18 Maret 2025.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 9 dari 11 sektor saham menguat hari ini. Sektor teknologi memimpin dengan kenaikan hingga 9,59%, diikuti sektor energi dan sektor barang baku yang masing-masing naik 1,66% dan 1,18%.
Sementara dua sektor melemah, yakni sektor transportasi dan sektor barang konsumen non-primer yang masing-masing terkoreksi 0,23% dan 0,12%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham dalam negeri hari ini mencapai 1,10 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 18,36 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp14,12 triliun.
Sebanyak 352 saham ditutup menguat hari ini, lalu 241 saham stagnan, dan 209 saham melemah.
Emiten top gainer hari ini adalah WAPO yang terbang 26,85%, diikuti LION dan BESS yang masing-masing naik 25% dan 24,74%.
Di sisi lain, emiten berkode FMII menjadi top loser setelah ambles 18,97%, disusul IKAI dan BISI yang masing-masing terkoreksi 12,50% dan 11,82%.
Bursa saham Asia sore ini ditutup variatif. Indeks Nikkei turun 0,25% ke 37.751,88; indeks Hang Seng naik 0,12% ke 24.771,14; indeks Shanghai turun 0,10% ke 3.426,43; dan indeks Strait Times naik 0,34% ke 3.908,31.
(Baca: IHSG Turun 12% YTD, Tergolong Parah di Asia-Pasifik (18 Maret 2025))
Data Terkait
Data Stories Terkini
