Harga Emas Dunia Menguat Lagi Awal 2025, Cetak Rekor Baru

Setelah sempat turun pada akhir 2024, harga emas dunia menguat lagi pada awal 2025 hingga mencapai rekor tertinggi baru.

Menurut data Bank Dunia, pada Januari 2025 rata-rata harga emas 99,5% (fine gold) London Fix Afternoon Price mencapai US$2.709/troy ons.

Harga tersebut naik 2% dibanding Desember 2024 (month-on-month), tumbuh 33% dibanding Januari 2024 (year-on-year), dan menjadi harga termahal sepanjang pencatatan Bank Dunia.

(Baca: Proyeksi Harga Emas 2025 dari Bank Dunia)

Menurut World Gold Council (WGC), kenaikan harga emas awal tahun ini dipengaruhi kekhawatiran investor akan perang tarif dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah negara.

"Harga emas bulan Januari ditutup di level tertinggi sepanjang masa dalam semua mata uang utama, di tengah ketakutan akan perang tarif dagang, serta melemahnya dolar AS dan imbal hasil obligasi," kata WGC dalam Gold Market Commentary (10/2/2025).

WGC juga menilai ada potensi harga emas menguat lagi, salah satunya dipengaruhi pemilu di Jerman.

"Pemilu Jerman mungkin tidak terlalu diperhatikan oleh banyak orang, mengingat adanya kegaduhan seputar perang tarif dagang AS. Tapi, pemilu Jerman dapat memicu prospek pertumbuhan yang positif, yang dapat mendukung penguatan euro terhadap dolar AS," kata WGC.

"Dolar AS yang melemah bukanlah pandangan umum, tapi tekanan yang tidak terduga terhadap dolar AS dapat menandakan dukungan lebih lanjut untuk emas," lanjutnya.

(Baca: Sebelum Kerek Tarif Impor, AS Defisit Dagang dengan China, Meksiko, dan Kanada)