Berdasarkan data Yahoo Finance, harga Bitcoin pada perdagangan Minggu (8/12/2024) ditutup naik US$1.312,68 (1,3%) ke level tertingginya sepanjang masa di US$101.236,02 per keping. Harga tersebut setara dengan Rp1,6 miliar per keping dengan kurs Rp15.861 per dolar Amerika Serikat (AS).
Dengan demikian, secara akumulasi sepanjang tahun ini, mata uang kripto yang memiliki kode BTC tersebut telah melonjak sebesar US$58.970,83 (129,21%) per keping, dari US$44,265,19 (31/12/2023) menjadi US$101.236,02 per keping (year to date/ytd).
Investor yang memiliki Bitcoin telah meraup untung yang sangat besar atau lebih dari dua kali lipat sepanjang 2024 seperti terlihat pada grafik.
Ketidakpastian politik global seiring terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS pada November 2024 memicu harga Bitcoin menuju ke level tertingginya.
Berikutnya, langkahTrump menunjuk Paul Atkins sebagai Ketua United States Securities and Exchange Commission (SEC) yang baru menggantikan Gary Bensler juga turut mendongkrak BTC ke level US$100 ribu per keping.
Seperti diketahui, Paul Atkin adalah mantan komisari SEC yang juga merupakan salah satu tokoh pendukung pasar kripto sehingga mendorong optimisme pasar terhadap masa depan uang kripto.
(Baca: Harga Bitcoin Tembus Rp1 Miliar Awal Maret 2024)