Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,48% ke level 7.569,85 pada penutupan perdagangan Rabu (30/10/2024).
Menurut Pilarmas Sekuritas, turunnya indeks hari ini sejalan dengan kecenderungan melemahnya bursa Asia.
"IHSG dan bursa regional Asia melemah di saat pelaku pasar lebih berhati-hati jelang rilis data manufaktur China dan serangkaian rilis data ekonomi utama Amerika Serikat (AS) pekan ini," kata tim Pilarmas Sekuritas, dilansir dari Antara, Rabu (30/10/2024).
Sore ini hampir seluruh bursa regional Asia parkir di zona merah. Indeks Hang Seng turun 1,55% ke 20.380,64, indeks Shanghai turun 0,61% ke 3.266,23, indeks Strait Times turun 0,88% ke 3.558,87, hanya indeks Nikkei yang naik 1,01% ke 39.298.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor saham dalam negeri terkoreksi hari ini. Sektor barang konsumen primer turun paling dalam hingga 1,20%, diikuti sektor teknologi dan sektor barang baku yang masing-masing terkoreksi 1,14% dan 0,31%.
Sedangkan tiga sektor lainnya menguat, sektor barang konsumen nonprimer memimpin dengan kenaikan 0,23%. Lalu sektor kesehatan dan sektor energi masing-masing naik 0,17% dan 0,12%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,26 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 18,49 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp11,80 triliun.
Sebanyak 354 saham ditutup melemah hari ini, lalu 234 saham menguat, dan 191 saham stagnan.
Emiten berkode IBOS menjadi top loser hari ini setelah ambles 9,89%, diikuti LABA dan TPMA yang masing-masing turun 9,40% dan 7,59%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah GPSO yang terbang 34,58%, diikuti MPPA dan SONA yang masing-masing naik 18,09% dan 17,44%.
(Baca: IHSG Turun 5 Hari Beruntun (Selasa, 29 Oktober 2024))