PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk, induk pengelola jaringan bioskop Cinema XXI, membukukan kinerja keuangan positif pada kuartal III 2024.
Emiten berkode CNMA ini meraup pendapatan sebesar Rp4,27 triliun atau meningkat 12,1% dibanding kuartal III 2023 (year-on-year/yoy).
Pertumbuhan ini terutama ditopang hasil penjualan tiket bioskop yang naik 16,92% (yoy) menjadi Rp2,67 triliun, berkontribusi 63% terhadap total pendapatan mereka.
Hasil penjualan makanan dan minuman Cinema XXI turut naik 5,91% (yoy) menjadi Rp1,44 triliun atau menyumbang 34% terhadap total pendapatan.
Sementara pendapatan dari iklan turun 14,53% (yoy) menjadi Rp54,97 miliar; pendapatan platform digital naik 0,27% (yoy) menjadi Rp81,73 miliar; lalu pendapatan sektor acara dan lain-lainnya tumbuh 24,49% (yoy) menjadi Rp23,32 miliar.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, laba yang diatribusikan ke entitas induk juga melonjak 36,6% (yoy) menjadi Rp529,77 miliar pada kuartal III 2024.
"Seiring kinerja yang makin solid, perusahaan secara konsisten memastikan kualitas layanan bioskop tetap prima, mulai dari sisi lokasi, fasilitas, produk makanan dan minuman, serta inovasi lainnya," kata Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/10/2024).
Atas kinerja positif ini, Cinema XXI akan membagikan dividen interim sebesar Rp416,7 miliar atau Rp5 per lembar saham. Dividen interim ini bakal dibagikan pada 15 November 2024 kepada seluruh pemegang saham perusahaan.
“Pembagian dividen interim ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham,” kata Suryo.
(Baca: Ini Jumlah Bioskop di Jakarta, Cinema 21 Terbanyak)