Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,70% ke level 7.262,76 pada penutupan perdagangan Rabu (24/7/2024).
Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, pelemahan ini salah satunya dipicu oleh sentimen eksternal.
"Dari eksternal, bursa regional Asia bergerak melemah, pasar tampaknya fokus menilai data manufaktur Jepang dan Australia yang mengalami kontraksi," kata tim Pilarmas Investindo Sekuritas, dilansir dari Antara, Rabu (24/7/2024).
Hari ini bursa kawasan Asia kompak parkir di zona merah. Indeks Nikkei melemah 1,11% ke 39.154,89, indeks Hang Seng melemah 0,91% ke 17.311,05, indeks Shanghai melemah 0,46% ke 2901,94, dan indeks Strait Times melemah 0,01% ke 3.460,82.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor saham dalam negeri terkoreksi hari ini. Sektor teknologi turun paling dalam hingga 1,67%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing turun 1,49% dan 0,71%.
Sementara tiga sektor saham lain menguat. Sektor transportasi naik paling tinggi hingga 0,77%, diikuti sektor industri dan sektor barang konsumen nonprimer yang masing-masing naik 0,56% dan 0,03%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,04 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 16,42 miliar lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp7,37 triliun.
Sebanyak 323 saham ditutup melemah hari ini, 237 saham stagnan, dan 233 saham menguat.
Emiten berkode ISEA menjadi top loser hari ini setelah anjlok 16,98%, diikuti BSBK dan AREA yang masing-masing turun 11,7% dan 10,11%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah HELI yang melesat 34,62%, diikuti BCIC dan LUCK yang masing-masing naik 21,88% dan 13,46%.
(Baca: IHSG Ditutup Melemah 0,11%, Sektor Energi Paling Terdampak (Selasa, 23 Juli 2024))