Langkah PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) melakukan initial public offering (IPO) akan menambah panjang daftar emiten konglomerat grup Djarum yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Blibli saat ini tengah melakukan penawaran umum saham perdana ke publik dengan harga di kisaran Rp410-460 per saham dan dijadwalkan akan melantai di bursa pada 7 November 2022. Dengan harga tersebut, emiten yang memiliki kode perdagangan BELI ini berpotensi mengantongi dana segar senilai Rp8,17 triliun.
Seperti diketahui, ada 3 emiten di bursa yang dimiliki oleh konglomerat grup Djarum, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC).
Berikut ini kinerja 3 saham emiten grup Djarum sepanjang tahun ini. Harga saham BBCA naik Rp1.085 per saham (15,09%) ke posisi Rp8.275 per saham pada perdagangan Rabu, 19 Oktober 2022 dibanding posisi akhir Desember 2021 (year to date/ytd).
Demikian pula saham TOWR juga menguat tipis Rp16 per saham atau 1,44% (ytd) ke level Rp1.120 per saham (ytd). Sedangkan saham RANC anjlok Rp750 per saham atau 41,67% (ytd) ke level Rp1.050 pada penutupan 19 Oktober 2022.
Berikut ini kepemilikan saham grup Djarum di ketiga emiten tersebut:
- BBCA sebanyak 54,94% melalui PT Dwimuria Investama Andalan
- TOWR sebanyak 54,42% melalui PT Sapta Andhikari Investama dan sebesar 5% melalui PT Dwimuria Investama Andalan.
- RANC sebanyak 70,56% melalui PT Global Digital Niaga
(Baca: Daftar 10 Keluarga Terkaya di Asia pada 2022, Keluarga Hartono Urutan Kedua)