Bitcoin (BTC) merupakan aset kripto dengan kapitalisasi terbesar yang menjadi barometer bagi mata uang kripto lainnya.
Berdasarkan data Yahoo Finance, hingga pukul 14.35 WIB dalam perdagangan Senin (4/7/2022) harga Bitcoin ditransaksikan di level US$19.110,54 per koin, turun US$186,54 per koin atau melemah 0,97% dibanding penutupan sehari sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan level tertingginya, yakni US$67.566,83 per koin pada 8 November 2021, saat ini harga Bitcoin telah anjlok 71,72%.
Kemudian jika dibanding posisi 31 Desember 2021 harga BTC telah tergerus 58,73% (year to date/ytd), sedangkan dibanding posisi 4 Juli 2021 harganya telah menyusut 45,84% (year on year/yoy).
Harga aset kripto tertekan seiring dengan menguatnya gejolak ekonomi global akibat invasi Rusia ke Ukraina, yang dampaknya merembet pada kenaikan harga komoditas serta laju inflasi tinggi di banyak negara.
Gejolak ini membuat sebagian investor melepas portofolionya di mata uang kripto dan mengalihkannya ke aset yang lebih aman, seperti komoditas atau mata uang dolar AS.
(Baca Juga: Kenaikan Suku Bunga The Fed Bebani Pergerakan Mata Uang Kripto)