Tren Harga Emas Antam Menguat, Capai Rekor pada September 2023

Berdasarkan data yang dihimpun Databoks, rata-rata harga emas Antam pada September 2023 mencapai Rp1,07 juta per gram.

Angka itu meningkat 0,6% dibanding rata-rata harga Agustus 2023 (month-on-month/mom), naik 13,7% dibanding September tahun lalu (year-on-year/yoy), sekaligus menjadi rekor tertinggi baru.

Rata-rata harga emas Antam pada September 2023 bahkan sudah naik 61,9% dibanding posisi lima tahun sebelumnya, ketika rata-rata harganya masih Rp661,9 ribu pada September 2018.

Harga emas Antam yang bergerak naik ini sejalan dengan tren harga emas dunia.

Menurut data Bank Dunia, pada September 2023 rata-rata harga emas 99,5% (fine gold) London Fix Afternoon Price berada di level US$1.915/troy ons.

Kendati harganya turun 0,1% secara bulanan (mom), rata-rata harga emas dunia itu naik sekitar 14% dibanding September tahun lalu (yoy), dan lebih mahal sekitar 60% dibanding lima tahun sebelumnya.

Adapun dalam laporan Commodity Markets Outlook edisi April 2023, Bank Dunia memproyeksikan harga emas pada 2023 secara umum lebih baik dibanding tahun lalu.

"Harga emas diperkirakan mencapai rata-rata US$1.900/troy ons pada 2023, sekitar 6% lebih tinggi dibanding 2022," kata Bank Dunia dalam laporannya.

Kendati proyeksinya bagus, Bank Dunia menilai harga emas tetap berpotensi mengalami volatilitas, mengingat tingginya ketidakpastian ekonomi dan belum stabilnya kondisi geopolitik di berbagai wilayah.

Dalam laporan Commodity Markets Outlook edisi April 2023, Bank Dunia juga memprediksi harga emas akan turun menjadi rata-rata US$1.750/troy ons pada 2024.

"Pada 2024 harga emas diproyeksikan turun 8%, seiring dengan pemulihan ekonomi global dan meredanya tekanan inflasi," kata Bank Dunia.

"Dalam jangka panjang, laju inflasi dan tingkat suku bunga akan menjadi faktor kunci yang mempengaruhi harga emas," lanjutnya.

(Baca: Bank Dunia Prediksi Harga Emas Naik pada 2023, Turun pada 2024)