PT Astra International Tbk (ASII) menyatakan penjualan mobil tahun ini lesu, lebih rendah dari pencapaian tahun lalu.
"Melihat kondisi daya beli yang melemah dan pencapaian penjualan mobil secara nasional sampai Juni ini, sepertinya akan sulit melampaui 2023," kata Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti, dilansir Bisnis.com, Rabu (10/7/2024).
Selama semester I 2024 ASII mencatatkan penjualan 231,7 ribu unit mobil, turun 16,59% dibanding semester I tahun lalu yang capaiannya 277,9 ribu unit.
Seiring dengan itu harga saham ASII juga tercatat menurun.
Berdasarkan data dari Yahoo Finance, pada akhir perdagangan Kamis (11/72024) harga saham ASII ditutup di level Rp4.510.
Angka itu sudah turun 20,88% dibanding posisi awal tahun (year-to-date), serta melemah 33,68% dibanding setahun lalu (year-on-year).
Menurut analis pasar dari Kiwoom Sekuritas, Miftahul Khaer, saham ASII tahun ini dapat dipengaruhi sentimen penurunan penjualan mobil, kenaikan suku bunga, serta ketidakpastian ekonomi global dan geopolitik.
Di sisi lain, ia menilai naiknya permintaan mobil listrik berpotensi berdampak positif terhadap kinerja ASII.
"Harga saham ASII masih berpotensi bergerak sideways," kata Miftahul, dilansir Katadata, Kamis (11/7/2024).
(Baca: Penjualan Mobil Domestik Masih Lesu pada Juni 2024)