Presiden Rusia mendeklarasikan perang terhadap negara tetangganya, Ukraina pada Kamis (24/2). Pasukan Rusia akhirnya melakukan invasi ke Ukraina setelah terjadi ketegangan antar kedua negara tersebut selama beberapa bulan belakangan.
Invasi Rusia langsung direspon negatif di pasar finansial global. Mata uang Rusia, rubel, langsung anjlok pada perdagangan hari ini. Harga-harga saham di bursa Asia juga ikut rontok, tidak terkecuali bursa Indonesia.
(Baca: Mengintip Kekuatan Perang Udara Rusia vs Ukraina, Siapa Unggul?)
Berdasarkan data Yahoo Finance, rubel ditransaksikan melemah 10,98 per dolar AS atau 13,93% ke level 89,79 per dolar AS pada perdagangan Kamis, 24 Februari 2022, hingga pukul 12.30 WIB.
Nilai tukar rubel terhadap dolar AS tersebut merupakan yang terendah sepanjang sejarah.
Invasi Rusia turut mempengaruhi Indeks saham bursa Jepang (Nikkei 225) hingga turun 1,77% pada perdagangan hari ini. Indeks bursa saham Hong Kong (Hang Seng) turun 3,29%, dan indeks bursa Tiongkok (Shanghai Composit) melemah 1,86%.
Demikian pula indeks saham bursa Korea Selatan (KOSPI Index) turun 2,57%, indeks saham bursa Singapura (SET) jatuh 3,15%, indeks bursa Malaysia (KLCI) turun 0,91%, serta indeks saham bursa Indonesia (IHSG) terkoreksi 1,63%.
(Baca: Inilah Perbandingan Personel Militer Rusia dengan Ukraina)