Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 35,97 poin atau 0,50% ke level 7.166,81 pada penutupan perdagangan Kamis (18/4/2024). Penguatan indeks ini terjadi di tengah menguatnya bursa kawasan Asia.
“Bursa Asia menguat, seiring besarnya ekspektasi stimulus di China, adanya tanda-tanda pasokan minyak mentah masih mencukupi, dan ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga Australia,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, dilansir dari Antara, Kamis (18/4/2024).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat hari ini. Sektor keuangan memimpin dengan kenaikan 0,82%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik 0,19% dan 0,04%.
Sementara, delapan sektor lain terkoreksi. Sektor kesehatan turun paling dalam 1,06%, diikuti sektor properti serta transportasi dan logistik yang masing-masing minus 0,75% dan 0,71%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,33 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 17,64 miliar lembar dengan nilai transaksi sekitar Rp13,79 triliun.
Sebanyak 335 saham ditutup melemah hari ini, lalu 240 saham menguat, dan 208 saham stagnan.
Emiten top gainers hari ini adalah ATLA yang melesat 34,07%, diikuti MHKI dan AREA yang masing-masing naik 24,44% dan 18,02%.
Sementara, emiten berkode IOTF menjadi top losers hari ini setelah anjlok 16,49%, diikuti HRUM dan PYFA yang masing-masing turun 12,46% dan 11,61%.
Mayoritas bursa saham Asia sore ini kompak parkir di zona hijau. Tercatat, indeks Nikkei menguat 0,31% ke 38.079,69, indeks Hang Seng menguat 0,82% ke 16.385,86, indeks Shanghai menguat 0,09 ke 3.074,21, dan indeks Strait Times menguat 1,05% ke 3.187,65.
(Baca: Imbas Pelemahan Rupiah, IHSG Ditutup Lesu ke Level 7.130 (Rabu, 17 April 2024))