Melemahnya nilai tukar rupiah dimanfaatkan investor untuk melakukan aksi ambil untung di pasar surat utang domestik. Mereka melepas sebagian investasinya di surat utang pemerintah untuk merealisasikan keuntungan.
Berdasarkan laman Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), Indeks Obligasi Komposit (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) ditutup di level 327,3342 pada perdagangan Kamis, 30 September 2021. Angka tersebut turun 0,4454 poin (0,1359%) dari penutupan sehari sebelumnya yang berada di level 327,7796.
Pada transaksi hari ini, banyak investor yang melepas portofolio mereka di surat utang dalam negeri. Kondisi ini membuat harga obligasi, baik pemerintah maupun korporasi, terkoreksi.
Rinciannya, Indeks Obligasi Komposit Harga Bersih (INDOBeX Composite Clean Price) ditutup turun 0,1899 poin (0,16%) ke level 120,38 pada hari ini. Sementara, Indeks Komposit Yield Efektif (INDOBeX Effective Yield) naik 0,027 poin (0,46%) menjadi 5,9211.
Indeks Obligasi Pemerintah Total Keuntungan (INDOBeX Government Total Return) ditutup turun 0,4592 poin (0,14%) ke posisi 320,95. Sementara, Indeks Obligasi Korporasi Total Keuntungan (INDOBeX Corporate Total Return) turun 0,14 poin (0,04%) ke posisi 358,77.
Transaksi nilai tukar rupiah di pasar spot hari ini ditutup melemah Rp 20,0 per dollar AS (0,1%) ke level Rp 14.312,5 per dollar AS. Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 124 poin (2,02%) ke level 6.286,94.