PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) membukukan laba bersih Rp846,4 miliar pada 2022, turun 37% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
SCMA merupakan perusahaan induk dari dua stasiun televisi swasta nasional, yakni SCTV dan Indosiar.
Emiten media ini juga memiliki banyak anak usaha yang bergerak di bidang produksi konten, jasa periklanan, manajemen artis, sampai layanan streaming film dengan merek Vidio.
Sebelumnya, pada periode 2019-2021 SCMA mencetak pertumbuhan laba yang signifikan, seperti terlihat pada grafik.
Pada 2022 pendapatan bersih SCMA juga sebenarnya masih naik 20% (yoy) menjadi Rp7,1 triliun. Namun, pendapatannya banyak tergerus, terutama karena beban program siaran yang membengkak 53% (yoy) menjadi Rp4,4 triliun.
Meski perolehan labanya menyusut, tahun ini SCMA masuk sebagai pendatang baru di indeks LQ45 periode Februari-Juli 2023.
LQ45 adalah daftar 45 emiten terpilih versi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang performanya dinilai baik berdasarkan kriteria tertentu, seperti memiliki kapitalisasi pasar besar dan likuiditas tinggi.
Adapun total aset SCMA tercatat naik dari Rp9,9 triliun pada 2021 menjadi Rp10,9 triliun pada 2022.
Kemudian total liabilitas atau utangnya turun dari Rp2,5 triliun menjadi Rp2,2 triliun, sementara total ekuitasnya bertambah dari Rp7,5 triliun menjadi Rp8,7 triliun.
(Baca: Ini Stasiun TV Nasional yang Paling Sering Ditonton Warga)