Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,14% ke level 7.209,619 pada penutupan perdagangan Selasa (2112/2023).
Indeks melemah di tengah Bank Indonesia (BI) yang kembali menahan suku bunga acuan BI-Rate di level 6%.
"Keputusan Bank Indonesia mempertahankan BI rate pada level 6% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability yaitu untuk penguatan stabilitas nilai tukar rupiah," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, dilansir dari Antara, Kamis (21/12/2023).
Selain itu, bank sentral juga tidak mengubah suku bunga deposit facility sebesar 5,25% dan suku bunga lending facility 6,75%.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor kesehatan turun paling dalam, minus 1,27%. Diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor energi masing-masing minus 0,49%, dan 0,45%.
Sementara ada tiga sektor yang meningkat, dipimpin oleh sektor properti dan real estat sebesar 0,24%, disusul sektor transportasi dan logistik serta sektor infrastruktur yang masing-masing naik 0,22% dan 0,10%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,04 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 18,96 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp10,70 triliun.
Sebanyak 197 saham naik, 322 saham menurun, dan 245 saham stagnan.
Emiten berkode KAYU top loser hari ini setelah ambles 24,79%, diikuti RAJA dan CZCO yang masing-masing merosot 23,24% dan 14,69%.
Sementara, emiten top gainer hari ini adalah IMJS yang melesat 25%, diikuti TBMS dan IMAS yang masing-masing naik 24,90% dan 24,69%.
Adapun bursa saham regional Asia sore ini bergerak variatif. Indeks Nikkei melemah 1,59% ke 33.140,50, indeks Hang Seng menguat 0,04% ke 16.621,13, indeks Shanghai menguat 0,57% ke 2.918,71, dan indeks Strait Times menguat 0,14% ke 3.112,50.
(Baca: IHSG Ditutup Naik Seiring Pasar Cermati Keputusan Suku Bunga BI (Rabu, 20 Desember 2023))